1. Diego Armando Maradona
Gesit, pandai meminkan bola, jenius, dan dewa bagi para tifosi Napoli. Kehadirannya di Napoli dan Argentina membawa berkah, yaitu gelar juara yang sangat ditunggu-tunggu. Sayangnya setelah pensiun malah dililit masalah obat-obatan.
2. Pele
Siapa yang tidak mengenal nama Pele? Tiga raihan piala dunia bagi tim nasional Brazil adalah berkat kemampuan bermain bola bagi seorang Pele. Sejak berumur muda (17 tahun) sudah bermain di Piala Dunia. Berkat dia, Brazil menjadi satu-satunua tim dari benua Amerika Latin yang meraih piala dunianya di benua Eropa.
3. Johan Cruijff
Masih ingat total football? Ciri khas menyerang ala Belanda ini bisa berjalan berkat dorongan dari pemain sekaliber Cruijff. Setelah menjadi pelatih, turut sukses pula.
4. Franz Beckenbauer
Der Kaizer yang dianggap sebagai pemain terbaik jerman sepanjang masa. Berkat dia, Cruijff tidak bisa berkutik di final Piala Dunia 1974 di Olympia, Muenchen. Merupakan orang yang sukses pertama kali di ajang piala dunia, sebagai pemain maupun sebagai pelatih dengan raihan juara
5. Alfredo di Stefano
Legenda dari Real Madrid. Pemain Argentina yang sempat menjadi rebutan antara Madrid dan Barcelona sehingga dimiliki bersama oleh kedua klub tersebut. Namun ceroboh bagi Barcelona karena menjual kepemilikannya sehingga Madrid memilikinya secara penuh dan diuntungkan dengan torehan lima kali juara Champion Cup.
6. Eusebio
Legenda Portugal dan dikenal sebagai macan gol di era 1960-an. Namun prestasinya todak pernah memuncak bersana Porugal, hanya bersama Benfica, ia bisa sukses.
7. Marco van Basten
Sang balerina dari Belanda. Juara piala eropa 1988 serta tiga raihan piala champion bersama Milan. Penampilannya hanya bisa dinikmati sebentar karena pensiun dini akibat cedera, tapi merupakan dream player bersama drean team, AC Milan
8. Lev Yashin
Si kiper yang dianggap sebagai macan hitam-nya Rusia. Merupakan kiper legenda di percaturan sepakbola dunia maupun Eropa.
9. Lothar Matthaeus
Mungkin banyak orang bingung kenapa saya memilih pemain ini? Tapi menurut saya, dia adalah pemain yang pintar, cerdas, dan bisa membawa Jerman juara piala dunia 1990.
10. Franco Baresi
Nggak salah kan kalo saya memilih dia. Merupakan pemain belakang terbaik di dunia, sayang gagal meriah piala dunia.
Itulah pilihan saya. Memang banyak pemain lain yang mungkin lebih layak, tapi bagaimanapun juga mereka yang saya sebutkan di atas adalah pemain-pemain dengan bakat istimewa, dan bisa menciptakan sepakbola yang lebih baik lagi. Bagaimana dengan pilihan Anda?
FOOTBALL SAPURO
Kamis, 03 November 2011
Jumat, 07 Oktober 2011
Seputar La Liga
Wajar jika Jordi Alba (22) sedang berbunga-bunga. Beberapa personel Valencia pun mengucapkan selamat kepada bek kiri El Che tersebut. Maklum, Alba bisa mendapat kesempatan melakukan debut bersama La Furia Roja setelah dipanggil oleh Vicente Del Bosque untuk laga melawan Republik Ceska dan Skotlandia.
Pertemuan kedua terkait revolusi pembagian kompensasi hak siar yang di prakarsai Presiden Sevilla, Jose Maria del Nido, bakal berlangsung Senin (3/10). Namun, Del Nido rupanya ragu bakal ada keputusan penting yang tercipta mengingat pertemuan pertama tak menghasilkan apa-apa.
Meski sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih, sosok Michael Laudrup (47) rupanya masih dihormati oleh staf pelatih dan pemain Mallorca. Entrendor sementara Barralets, Miguel Angel Nadal, menyebut bahwa kesolidan tim saat ini merupakan kerja keras Laudrup.
Pertemuan kedua terkait revolusi pembagian kompensasi hak siar yang di prakarsai Presiden Sevilla, Jose Maria del Nido, bakal berlangsung Senin (3/10). Namun, Del Nido rupanya ragu bakal ada keputusan penting yang tercipta mengingat pertemuan pertama tak menghasilkan apa-apa.
Meski sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih, sosok Michael Laudrup (47) rupanya masih dihormati oleh staf pelatih dan pemain Mallorca. Entrendor sementara Barralets, Miguel Angel Nadal, menyebut bahwa kesolidan tim saat ini merupakan kerja keras Laudrup.
Kamis, 06 Oktober 2011
Kembalikan Ketajaman
Pekan ini menjadi pekan terbaik bagi penyerang Fulham, Andy Johnson. Setelah sebelumnya mencetak 2 gol kemenangan The Cottagers atas OB Odense Liga Europa (29/9), penyerang berkepala plontos itu kembali mencetak gol kala Fulham mengalahkan Queens Park Rangers dengan skor telak 6-0 di Craven Cottage, Minggu (2/10).
Tidak tanggung-tanggung, pemain berusia 30 tahun itu mencetak hattrick ke gawang The Hoops yang dijaga oleh Paddy Kenny. Atas penampilan mengesankan mantan pemain Everton tersebut, situs Sky Sports mengganjarnya dengan nilai sempurna, 10. Gol-gol itu menjadi bukti bahwa ketajaman Johnson sama sekali belum hilang. Padahal, sebelumnya performa pemain yang memulai karirnya di Birmingham tersebut sempat dianggap menurun. Musim lalu ia hanya mencetak 3 gol dari 15 penampilan bersama Fulham. Catatan itu jauh sekali jika dibandingkan Premier League musim 2004/2005. Ketika itu ia mencetak 21 gol dan hanya kalah dari Thierry Henry (25gol), sang top scorer. Hattrick ini diharapkan jadi awal baginya untuk mengulangi momen tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, pemain berusia 30 tahun itu mencetak hattrick ke gawang The Hoops yang dijaga oleh Paddy Kenny. Atas penampilan mengesankan mantan pemain Everton tersebut, situs Sky Sports mengganjarnya dengan nilai sempurna, 10. Gol-gol itu menjadi bukti bahwa ketajaman Johnson sama sekali belum hilang. Padahal, sebelumnya performa pemain yang memulai karirnya di Birmingham tersebut sempat dianggap menurun. Musim lalu ia hanya mencetak 3 gol dari 15 penampilan bersama Fulham. Catatan itu jauh sekali jika dibandingkan Premier League musim 2004/2005. Ketika itu ia mencetak 21 gol dan hanya kalah dari Thierry Henry (25gol), sang top scorer. Hattrick ini diharapkan jadi awal baginya untuk mengulangi momen tersebut.
Selasa, 04 Oktober 2011
Giovinco-Show
Minggu (2/10), Parma berhasil keluar dari streak 2 kekalahan beruntun dengan cara spesial. I Gialloblu berhasil memukul Genoa, yang sebelum laga berada di posisi 3, dengan skor 3-1.
Siapa lagi bintang kemenangan Parma kalau bukan Sebastian Giovinco. Ya, pria berjuluk La Formica Antomica itu sanggup menjadi pengatur irama permainan, pencipta peluang, dan tentu saja pencetak gol.
Pada menit ke 29, Giovinco dengan brilian memanfaatkan umpan tumit Sergio Floccari sebelum berlari melewati 2 bek musuh dan menaklukkan kiper Sebastian Frey.
3 menit jelang jeda, eks pemain Juventus ini melakukan akselerasi apik ke pertahanan I Grifoni hingga terpaksa dihentikan bek lawan di kotak terlarang. Giovinco pun sanggup menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Tak cukup sampai di situ, ia pun berperan dalam terciptanya gol ketiga Parma yang dicetak Stefano Morrone (50'). Melihat sinarnya di pertandingan itu, tak salah jika Spotmediaset mencantumkan tajuk Giovinco-Show untuk laga Parma-Genoa kali ini.
Siapa lagi bintang kemenangan Parma kalau bukan Sebastian Giovinco. Ya, pria berjuluk La Formica Antomica itu sanggup menjadi pengatur irama permainan, pencipta peluang, dan tentu saja pencetak gol.
Pada menit ke 29, Giovinco dengan brilian memanfaatkan umpan tumit Sergio Floccari sebelum berlari melewati 2 bek musuh dan menaklukkan kiper Sebastian Frey.
3 menit jelang jeda, eks pemain Juventus ini melakukan akselerasi apik ke pertahanan I Grifoni hingga terpaksa dihentikan bek lawan di kotak terlarang. Giovinco pun sanggup menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Tak cukup sampai di situ, ia pun berperan dalam terciptanya gol ketiga Parma yang dicetak Stefano Morrone (50'). Melihat sinarnya di pertandingan itu, tak salah jika Spotmediaset mencantumkan tajuk Giovinco-Show untuk laga Parma-Genoa kali ini.
Senin, 03 Oktober 2011
Seputar Premier League
Wolverhampton dikabarkan telah menemui kesepakatan dengan agen James McFadden (28). Wolves akan mendapatkan mantan pemain Everton itu secara gratis setelah kontraknya dengan Birmingham habis akhir musim lalu. McFadden sendiri telah berlatih bersama Wolves sejak meninggalkan The Blues.
Pemain bertahan Stoke, Ryan Shawcross (23), mengaku dirinya sudah gila jika ingin meniggalkan The Potters setelah memulai musim ini dengan mengesankan. Sang skipper tengah dibidik sejumlah klub, seperti mantan klubnya, Man. United serta Liverpool atas penampilan apiknya.
Pemain bertahan Stoke, Ryan Shawcross (23), mengaku dirinya sudah gila jika ingin meniggalkan The Potters setelah memulai musim ini dengan mengesankan. Sang skipper tengah dibidik sejumlah klub, seperti mantan klubnya, Man. United serta Liverpool atas penampilan apiknya.
Seputar Serie A
Napoli ikut mengantre bersama Chelsea, Juventus hingga Milan untuk mendapat servis bek tangguh Borussia Dortmund, Neven Subotic (22). Pria asal Serbia itu mengaku siap hengkang dari Dortmund hanya untuk sebuah klub besar. Harga Subotic berada di kisaran 20 juta euro (Rp 235 miliar).
Arsitek Claudio Ranieri (59) mendapat sedikit hiburan dengan peningkatan kondisi sejumlah personel yang tengah cedera. Mereka di antaranya Andrea Poli (22), Thiago Motta (29), dan Ivan Cordoba (35). Ketiga pemain itu diprediksi bisa menjalani debut mereka musim ini dua minggu mendatang.
Langganan:
Postingan (Atom)